10 Alasan Menentukan Investasi Syariah Mandiri
Setiap tahun jumlah bank syariah di tanah air bertambah banyak. Bukan hanya kuantitas tapi juga didukung oleh kualitas fasilitas. Bank syariah didukung pula oleh gerai ATM yang tersebar dari kota sampai desa. Hal ini masuk akal sekali alasannya secara umum dikuasai penduduk Indonesia beragama Islam yang merupakan pangsa besar bagi perbankan syariah di Indonesia. Salah satunya Bank Syariah Mandiri. Namun kebanyakan masyarakat masih belum mengetahui produk-produk investasi di bank syariah ternama ini. Bank Syariah Mandiri disingkat BSM merupakan salah satu bank terbaik di Indonesia yang menerapkan sistem syariah dalam transaksi perbankan. Beragam produk perbankan bersistem syariah tersedia di bank ini. Misalnya investasi emas syariah, investasi biaya umroh dan haji, deposito, reksadana dan semuanya yang sesuai syariat Islam.
Penulis pernah melaksanakan investasi deposito syariah di Bank Syariah Mandiri. Dan ternyata bagi hasil yang penulis raih tidak mengecewakan besar ketimbang deposito di bank konvensional maupun bank Muamalat. Deposito uang sebesar Rp 10 juta selama satu tahun mendapat bagi hasil sebesar Rp 500 ribu. Penulis sangat merekomendasikan para pembaca untuk memulai investasi di Bank Syariah Mandiri dalam bentuk deposito, reksadana, investasi emas dan lain sebagainya.
10 Alasan Memilih Investasi Syariah Mandiri
Tanpa panjang lebar, inilah 10 alasan anda harus menentukan investasi syariah berdikari yang sudah diketahui banyak orang, antara lain :
Tahan Krisis
Tahun 2016 situasi perekonomian dunia yang sedang lesu berimbas ke perekonomian dalam negeri yang turut melesu. Bank-bank banyak berguguran di dunia internasional. Dan perjuangan banyak bangkrut di Indonesia. Namun ada satu bank yang terbukti tahan terhadap krisis ekonomi yakni bank syariah. Di ketika aset bank konvensional menyusut drastis justru aset bank syariah melambung tinggi. Atas hal itulah di aneka macam negara eropa dan asia mulai bangun bank syariah yang menerapkan sistem bagi hasil dan keadilan. Seperti di Inggris muncul bank syariah yang menguntungkan. Dimana nasabahnya bukan hanya beragama Islam tapi non muslim pun ada. Bahkan banyak orang non muslim lebih menentukan berinvestasi di bank syariah alasannya bagi hasil yang lebih besar dan adil. Kelebihan itulah yang menjadi alasan utama seseorang untuk berinvestasi di Bank Syariah Mandiri.
Jaminan Masa Depan
Mengapa seseorang harus berinvestasi? Pertanyaan klasik itu sangat gampang dijawab. Dengan berinvestasi harta seseorang akan berkembang banyak dan menyampaikan kemaslahatan bagi banyak orang. Cara melaksanakan investasi syariah mandiri sangat gampang dengan menentukan produk investasi yang dikehendaki contohnya deposito, reksadana, emas syariah dll.
Pakar finansial Safir Senduk dan Robert T Kiyosaki menyampaikan bahwa sebagian penghasilan kita hendaknya dipakai untuk investasi. Seperti deposito, reksadana, bisnis, saham dll. Hal itu untuk menyampaikan jaminan hidup di masa tiba atau untuk membiayai kehidupan di masa tua. Sehingga ketika bau tanah tinggal menikmati hasil investasi yang telah ditanam sebelumnya.
Harta Terus Berkembang
Kalau berdasarkan penulis, pengertian investasi sama dengan simpanan yang terus berkembang dan bertambah banyak. Investasi syariah yang dilakukan semenjak dini bukan hanya mempunyai kegunaan kelak bagi diri sendiri sebagai jaminan kehidupan layak di hari bau tanah tapi juga bagi keluarga dan orang yang kita cintai untuk membiayai kehidupan di masa mendatang.
Allah SWT berfirman : Hai orang-orang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kalian memperhatikan apa-apa yang telah kalian investasikan untuk masa depan. Rasulullah SAW melarang kepada umat muslim untuk menimbun harta benda. Melainkan harus diinvestasikan baik dalam bentuk usaha, bisnis, dan investasi lain semoga harta benda semakin berkembang dan menyampaikan kemaslahatan kepada diri sendiri, keluarga dan orang banyak.
Investasi Halal
Banyak sekali produk investasi yang sanggup diikuti oleh seseorang. Salah satu investasi yang sedang terkenal dan perlu anda pertimbangkan ialah produk investasi syariah mandiri. Karena produk ini selain menguntungkan juga halal atau sesuai ketetapan aturan Islam yang bersumber kepada Al Alquran dan hadits. Kaprikornus orang yang melaksanakan investasi syariah ia akan mendapat dua laba sekaligus. Keuntungan di dunia berupa hasil investasi yang tinggi dan laba di darul abadi berupa ridha Allah SWT.
Dalam ekonomi Islam tercantum prinsip-prinsip dasar yang wajib dipenuhi, antara lain investasi tidak mengandung unsur judi, penipuan, dan riba. Allah SWT berfirman : Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Pengertian riba berdasarkan bahasa ialah berlipat-lipat. Dengan berinvestasi syariah berdikari maka akan terlepas dari riba, penipuan dan perjudian.
Bagi Hasil yang Menguntungkan
Investasi syariah banyak sekali ragamnya yang secara umum terdapat di bank syariah dan pasar modal syariah. Patut diapresiasi ternyata jumlah perbankan syariah di Indonesia tumbuh subur yang dimulai dari bank Muamalat dan bank syariah lainnya ibarat Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, Bank Mega Syariah, dll. Pengelolaan dana nasabah dikelola pada perjuangan yang halal dan tidak mengandung riba. Unsur lain dari bank syariah ialah menerapkan sistem kemitraan perjuangan bagi hasil dalam menyalurkan dana masyarakat. Ketika seorang nasabah menyimpan uang dalam bentuk tabungan maupun deposito, bank tidak menyampaikan bunga melainkan bagi hasil. Yang terkadang jumlah uang bagi hasil syariah jauh lebih besar ketimbang bunga bank di bank konvensional seiring terjadi penurunan BI rate dari Bank Indonesia.
Pembagian laba bagi hasil besarannya sesuai dengan nisbah atau komitmen sebelumnya antara nasabah dengan bank. Faktor lainnya ditentukan oleh jenis investasi, biaya operasional bank dll. Inilah yang membedakannya dengan bank konvensional dimana jumlah bagi hasil di perbankan syariah besarannya tidak sanggup ditentukan di masa depan alasannya bukan bunga. Walaupun demikian dana masyarakat dikelola secara profesional, aman, dengan sistem administrasi resiko yang baik, dan laporan dari pihak bank yang bersifat transparan dalam mengelola dana dari masyarakat.
Beragam Produk Investasi di Syariah Mandiri
Alasan lainnya seseorang mesti melaksanakan investasi di Bank Syariah Mandiri alasannya bank ini mempunyai banyak jenis investasi syariah yang sanggup dipilih oleh para nasabahnya. Seperti deposito, emas syariah, tabungan, sukuk pasar modal atau surat berharga syariah nasional yang diterbitkan oleh pemerintah dengan bagi hasil sekitar 12 persen dalam satu tahun, reksadana dll.
Salah satu produk investasi syariah berdikari yang kondusif dan menguntungkan ialah deposito. Penulis telah melaksanakan investasi deposito di dua bank syariah berbeda. Pertama Bank Muamalat. Kedua, Bank Syariah Mandiri. Namun yang lebih menguntungkan berinvestasi deposito di bank syariah berdikari dengan bagi hasil lebih besar dari bank Muamalat. Dan bank syariah lainnya. Inilah yang menjadi alasan utama bagi sahabat melaksanakan investasi syariah mandiri. Bank syariah menyampaikan bagi hasil deposito besarannya tergantung kinerja bank dalam menyalurkan dana. Apabila perjuangan yang dibiayai berjalan anggun maka bagi hasil akan lebih besar. Namun apabila perjuangan sedang lesu maka bagi hasil sedikit. Berbeda dengan bank konvensional yang menyampaikan bunga deposito dalam jumlah tetap. Tapi belum terperinci kehalalannya.
Mengenai saham syariah, Majelis Ulama Indonesia pada 2011 telah menetapkan pemikiran mengenai keharusan penerapan syariah pada bursa dampak atau pasar modal. Sehingga muncullah indeks saham syariah di pasar modal tanah air dan satu-satunya di dunia yang berupa produk-produk saham syariah dan surat berharga. Dimana investor menyertakan modal pada suatu perusahaan yang bergerak pada bidang perjuangan yang halal dengan sistem bagi hasil. Seperti Jakarta Islaminc Index.
Tersedia Asuransi Syariah Mandiri
Pada suatu hari penulis ditelepon oleh seorang customer service Bank Syariah Mandiri yang memperlihatkan asuransi syariah. Dan ternyata BSM mempunyai produk investasi asuransi syariah yang tersedia bagi masyarakat luas. Produk asuransi syariah sangat penting untuk menyampaikan derma sekaligus perlindungan diri kalau terjadi sesuatu kecelakaan yang tak diharapkan. Dalam asuransi konvensional maka premi iuran bulanan yang disetorkan ialah kepunyaan perusahaan asuransi yang berarti terjadi transaksi jual beli sebelumnya. Hal ini sangat berbeda dengan asuransi syariah yang menerapkan premi bulanan yang disetorkan nasabah tetap kepunyaan nasabah. Perusahaan asuransi hanyalah dipercaya untuk mengelola dana nasabah yang ditanamkan pada produk investasi yang menguntungkan dan halal.
Tersedia Reksadana Syariah Mandiri
Mengenai reksadana syariah, nasabah harus menyetorkan sejumlah uang pada manajer investasi. Uang itu dikelola oleh manajer dan disalurkan pada produk investasi emiten tertentu yang mengacu pada aturan Islam ibarat surat berharga di pasar modal syariah yang memberi imbal lebih besar. Investor akan mendapat bukti penyertaan investasi reksadana syariah bersangkutan. Kalau dalam bahasa arab reksadana syariah disebut mudharabah yang mempunyai tingkatan.
Menguntungkan Dunia Akhirat
Investasi ialah cara pengembangan harta yang kini semoga bertambah besar dan banyak. Dengan demikian hidup akan lebih maju. Waktu yang terbaik untuk melaksanakan investasi ialah sedini mungkin. Biar lebih cepat kaya dan makmur yang sanggup dirasakan secara besar alhasil di lalu hari. Inilah yang diperlukan oleh semua muslim dalam berinvestasi di produk syariah berdikari ialah menguntungkan dunia dengan imbal hasil besar. Dan selamat di darul abadi alasannya sesuai nilai Islami yang terhindar dari maysir, judi, gharar, dosa, penipuan dan riba.
Aman
Mengapa investasi syariah berdikari disebut aman? Karena pengelolaan dana dilakukan oleh manajer investasi yang profesional dan berpengalaman, sistem pelaporan investasi bersifat transparan, dan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan Masyarakat) serta diawasi pribadi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Dewan Pengawas Syariah MUI.
Itulah 10 alasan anda menentukan investasi syariah berdikari yang diiharapkan menghilangkan keraguan melaksanakan investasi di bank Syariah Mandiri. Sebab banyak kelebihan dan keutamaan berinvestasi sesuai aturan Islam ibarat telah dijelaskan di atas.
Penulis pernah melaksanakan investasi deposito syariah di Bank Syariah Mandiri. Dan ternyata bagi hasil yang penulis raih tidak mengecewakan besar ketimbang deposito di bank konvensional maupun bank Muamalat. Deposito uang sebesar Rp 10 juta selama satu tahun mendapat bagi hasil sebesar Rp 500 ribu. Penulis sangat merekomendasikan para pembaca untuk memulai investasi di Bank Syariah Mandiri dalam bentuk deposito, reksadana, investasi emas dan lain sebagainya.
10 Alasan Memilih Investasi Syariah Mandiri
Tanpa panjang lebar, inilah 10 alasan anda harus menentukan investasi syariah berdikari yang sudah diketahui banyak orang, antara lain :
Tahan Krisis
Tahun 2016 situasi perekonomian dunia yang sedang lesu berimbas ke perekonomian dalam negeri yang turut melesu. Bank-bank banyak berguguran di dunia internasional. Dan perjuangan banyak bangkrut di Indonesia. Namun ada satu bank yang terbukti tahan terhadap krisis ekonomi yakni bank syariah. Di ketika aset bank konvensional menyusut drastis justru aset bank syariah melambung tinggi. Atas hal itulah di aneka macam negara eropa dan asia mulai bangun bank syariah yang menerapkan sistem bagi hasil dan keadilan. Seperti di Inggris muncul bank syariah yang menguntungkan. Dimana nasabahnya bukan hanya beragama Islam tapi non muslim pun ada. Bahkan banyak orang non muslim lebih menentukan berinvestasi di bank syariah alasannya bagi hasil yang lebih besar dan adil. Kelebihan itulah yang menjadi alasan utama seseorang untuk berinvestasi di Bank Syariah Mandiri.
Jaminan Masa Depan
Mengapa seseorang harus berinvestasi? Pertanyaan klasik itu sangat gampang dijawab. Dengan berinvestasi harta seseorang akan berkembang banyak dan menyampaikan kemaslahatan bagi banyak orang. Cara melaksanakan investasi syariah mandiri sangat gampang dengan menentukan produk investasi yang dikehendaki contohnya deposito, reksadana, emas syariah dll.
Pakar finansial Safir Senduk dan Robert T Kiyosaki menyampaikan bahwa sebagian penghasilan kita hendaknya dipakai untuk investasi. Seperti deposito, reksadana, bisnis, saham dll. Hal itu untuk menyampaikan jaminan hidup di masa tiba atau untuk membiayai kehidupan di masa tua. Sehingga ketika bau tanah tinggal menikmati hasil investasi yang telah ditanam sebelumnya.
Harta Terus Berkembang
Kalau berdasarkan penulis, pengertian investasi sama dengan simpanan yang terus berkembang dan bertambah banyak. Investasi syariah yang dilakukan semenjak dini bukan hanya mempunyai kegunaan kelak bagi diri sendiri sebagai jaminan kehidupan layak di hari bau tanah tapi juga bagi keluarga dan orang yang kita cintai untuk membiayai kehidupan di masa mendatang.
Allah SWT berfirman : Hai orang-orang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kalian memperhatikan apa-apa yang telah kalian investasikan untuk masa depan. Rasulullah SAW melarang kepada umat muslim untuk menimbun harta benda. Melainkan harus diinvestasikan baik dalam bentuk usaha, bisnis, dan investasi lain semoga harta benda semakin berkembang dan menyampaikan kemaslahatan kepada diri sendiri, keluarga dan orang banyak.
Investasi Halal
Banyak sekali produk investasi yang sanggup diikuti oleh seseorang. Salah satu investasi yang sedang terkenal dan perlu anda pertimbangkan ialah produk investasi syariah mandiri. Karena produk ini selain menguntungkan juga halal atau sesuai ketetapan aturan Islam yang bersumber kepada Al Alquran dan hadits. Kaprikornus orang yang melaksanakan investasi syariah ia akan mendapat dua laba sekaligus. Keuntungan di dunia berupa hasil investasi yang tinggi dan laba di darul abadi berupa ridha Allah SWT.
Dalam ekonomi Islam tercantum prinsip-prinsip dasar yang wajib dipenuhi, antara lain investasi tidak mengandung unsur judi, penipuan, dan riba. Allah SWT berfirman : Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Pengertian riba berdasarkan bahasa ialah berlipat-lipat. Dengan berinvestasi syariah berdikari maka akan terlepas dari riba, penipuan dan perjudian.
Bagi Hasil yang Menguntungkan
Investasi syariah banyak sekali ragamnya yang secara umum terdapat di bank syariah dan pasar modal syariah. Patut diapresiasi ternyata jumlah perbankan syariah di Indonesia tumbuh subur yang dimulai dari bank Muamalat dan bank syariah lainnya ibarat Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, Bank Mega Syariah, dll. Pengelolaan dana nasabah dikelola pada perjuangan yang halal dan tidak mengandung riba. Unsur lain dari bank syariah ialah menerapkan sistem kemitraan perjuangan bagi hasil dalam menyalurkan dana masyarakat. Ketika seorang nasabah menyimpan uang dalam bentuk tabungan maupun deposito, bank tidak menyampaikan bunga melainkan bagi hasil. Yang terkadang jumlah uang bagi hasil syariah jauh lebih besar ketimbang bunga bank di bank konvensional seiring terjadi penurunan BI rate dari Bank Indonesia.
Pembagian laba bagi hasil besarannya sesuai dengan nisbah atau komitmen sebelumnya antara nasabah dengan bank. Faktor lainnya ditentukan oleh jenis investasi, biaya operasional bank dll. Inilah yang membedakannya dengan bank konvensional dimana jumlah bagi hasil di perbankan syariah besarannya tidak sanggup ditentukan di masa depan alasannya bukan bunga. Walaupun demikian dana masyarakat dikelola secara profesional, aman, dengan sistem administrasi resiko yang baik, dan laporan dari pihak bank yang bersifat transparan dalam mengelola dana dari masyarakat.
Beragam Produk Investasi di Syariah Mandiri
Alasan lainnya seseorang mesti melaksanakan investasi di Bank Syariah Mandiri alasannya bank ini mempunyai banyak jenis investasi syariah yang sanggup dipilih oleh para nasabahnya. Seperti deposito, emas syariah, tabungan, sukuk pasar modal atau surat berharga syariah nasional yang diterbitkan oleh pemerintah dengan bagi hasil sekitar 12 persen dalam satu tahun, reksadana dll.
Salah satu produk investasi syariah berdikari yang kondusif dan menguntungkan ialah deposito. Penulis telah melaksanakan investasi deposito di dua bank syariah berbeda. Pertama Bank Muamalat. Kedua, Bank Syariah Mandiri. Namun yang lebih menguntungkan berinvestasi deposito di bank syariah berdikari dengan bagi hasil lebih besar dari bank Muamalat. Dan bank syariah lainnya. Inilah yang menjadi alasan utama bagi sahabat melaksanakan investasi syariah mandiri. Bank syariah menyampaikan bagi hasil deposito besarannya tergantung kinerja bank dalam menyalurkan dana. Apabila perjuangan yang dibiayai berjalan anggun maka bagi hasil akan lebih besar. Namun apabila perjuangan sedang lesu maka bagi hasil sedikit. Berbeda dengan bank konvensional yang menyampaikan bunga deposito dalam jumlah tetap. Tapi belum terperinci kehalalannya.
Mengenai saham syariah, Majelis Ulama Indonesia pada 2011 telah menetapkan pemikiran mengenai keharusan penerapan syariah pada bursa dampak atau pasar modal. Sehingga muncullah indeks saham syariah di pasar modal tanah air dan satu-satunya di dunia yang berupa produk-produk saham syariah dan surat berharga. Dimana investor menyertakan modal pada suatu perusahaan yang bergerak pada bidang perjuangan yang halal dengan sistem bagi hasil. Seperti Jakarta Islaminc Index.
Tersedia Asuransi Syariah Mandiri
Pada suatu hari penulis ditelepon oleh seorang customer service Bank Syariah Mandiri yang memperlihatkan asuransi syariah. Dan ternyata BSM mempunyai produk investasi asuransi syariah yang tersedia bagi masyarakat luas. Produk asuransi syariah sangat penting untuk menyampaikan derma sekaligus perlindungan diri kalau terjadi sesuatu kecelakaan yang tak diharapkan. Dalam asuransi konvensional maka premi iuran bulanan yang disetorkan ialah kepunyaan perusahaan asuransi yang berarti terjadi transaksi jual beli sebelumnya. Hal ini sangat berbeda dengan asuransi syariah yang menerapkan premi bulanan yang disetorkan nasabah tetap kepunyaan nasabah. Perusahaan asuransi hanyalah dipercaya untuk mengelola dana nasabah yang ditanamkan pada produk investasi yang menguntungkan dan halal.
Tersedia Reksadana Syariah Mandiri
Mengenai reksadana syariah, nasabah harus menyetorkan sejumlah uang pada manajer investasi. Uang itu dikelola oleh manajer dan disalurkan pada produk investasi emiten tertentu yang mengacu pada aturan Islam ibarat surat berharga di pasar modal syariah yang memberi imbal lebih besar. Investor akan mendapat bukti penyertaan investasi reksadana syariah bersangkutan. Kalau dalam bahasa arab reksadana syariah disebut mudharabah yang mempunyai tingkatan.
Menguntungkan Dunia Akhirat
Investasi ialah cara pengembangan harta yang kini semoga bertambah besar dan banyak. Dengan demikian hidup akan lebih maju. Waktu yang terbaik untuk melaksanakan investasi ialah sedini mungkin. Biar lebih cepat kaya dan makmur yang sanggup dirasakan secara besar alhasil di lalu hari. Inilah yang diperlukan oleh semua muslim dalam berinvestasi di produk syariah berdikari ialah menguntungkan dunia dengan imbal hasil besar. Dan selamat di darul abadi alasannya sesuai nilai Islami yang terhindar dari maysir, judi, gharar, dosa, penipuan dan riba.
Aman
Mengapa investasi syariah berdikari disebut aman? Karena pengelolaan dana dilakukan oleh manajer investasi yang profesional dan berpengalaman, sistem pelaporan investasi bersifat transparan, dan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan Masyarakat) serta diawasi pribadi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Dewan Pengawas Syariah MUI.
Itulah 10 alasan anda menentukan investasi syariah berdikari yang diiharapkan menghilangkan keraguan melaksanakan investasi di bank Syariah Mandiri. Sebab banyak kelebihan dan keutamaan berinvestasi sesuai aturan Islam ibarat telah dijelaskan di atas.
0 Response to "10 Alasan Menentukan Investasi Syariah Mandiri"
Posting Komentar