Rincian Modal Perjuangan Ternak Sapi Untuk Tahap Awal

Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Dengan jumlah penduduk yang demikian besar nomor 4 di dunia sesudah Tiongkok, India dan negara Amerika Serikat kesediaan akan masakan atau pangan sangat besar. Salah satunya kebutuhan akan daging sapi. Menurut data dari Badan Pusat Statistik konsumsi daging sapi di Indonesia sangat tinggi sesuai jumlah penduduk yang sangat besar. Apalagi ketika menjelang hari raya lebaran atau Idul Fitri.  

Namun menurut fakta yang ada, ajakan yang tinggi dari masyarakat terhadap daging sapi tidak dibarengi dengan persediaan stok yang ada. Hinggi kini pasokan daging sapi untuk kebutuhan masyarakat dalam negeri masih kurang mencukupi. Apalagi untuk ekspor. Oleh karenanya, pemerintah mengimpor sapi potong dari Australia, India, dll. Padahal kalau mau ditekuni, Indonesia sendiri rasanya masih bisa memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negerinya dengan cara menggalakkan ternak sapi di wilayah-wilayah tertentu didukung perjuangan ternak sapi secara moderen.

Atas kenyataan di atas mengakibatkan sebuah peluang perjuangan baru yang sangat menjanjikan untung besar yakni perjuangan ternak sapi secara rumahan bagi pemula sebagai pekerjaan sampingan maupun penghasilan utama. Selain bisa menghasilkan keuntungan dalam jumlah besar bagi pemilik usaha, perjuangan ternak sapi secara rumahan juga membantu pemerintah dalam agenda swasembada daging sapi.
 Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia Rincian Modal Usaha Ternak Sapi untuk Tahap Awal

Bisnis Ternak Sapi Bagi Pemula
Di beberapa wilayah tempat mirip Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan tempat lain di Indonesia terutama desa sudah biasa dijumpai perjuangan peternakan sapi potong atau pedaging secara tradisional dan rumahan. Setiap rumah tangga di wilayah tersebut mempunyai perjuangan ternak sapi yang didirikan di samping rumah. Walaupun dijalankan secara sampingan namun cukup untuk membantu perekonomian warga setempat. Sedangkan pakan sapi sangat gampang didapatkan di tempat itu. 

Daerah di Jawa Barat mirip Sumedang Kecamatan Tanjungmedar Desa Jingkang termasuk dalam area pusat peternakan sapi potong secara rumahan. Setiap orang mempunyai perjuangan ternak sapi. Dari jumlah satu sapi hingga sepuluh. Namun pengelolaan dilakukan secara tradisional. Pemberian pakan ternak sapi bersifat alami. Tidak memakai teknologi sumbangan pakan sapi yang moderen dan awet.   

Mertua penulis sendiri merupakan salah seorang peternak sapi potong dalam skala rumah tangga. Ia mempunyai satu ekor sapi, disamping 6 kambing dan 2 domba. Kandang sapi yang terbuat dari penggalan kayu sederhana dan bersifat tunggal didirikan tak jauh dari rumahnya. Setiap pagi dan sore, dia selalu menyampaikan pakan makan sapi berupa rerumputan. Hal itu dilakukan sudah semenjak usang dan perjuangan ternak sapi bisa membiayai kebutuhan hidup anak dan isterinya sehari-hari.

Rincian Modal Usaha Ternak Sapi di Tahap Awal
Adapun rincian modal usaha ternak sapi di tahap awal ialah membeli bibit sapi dikisaran harga Rp 8 juta. Dalam masa enam bulan sesudah dipelihara harga sapi potong naik menjadi Rp 14 juta. Kaprikornus kalau dihitung dalam masa 6 bulan, perjuangan ternak sapi skala kecil sanggup menghasilkan keuntungan higienis sebesar Rp 6 juta per ekor (Rp 14 juta-Rp 8 juta). Apabila satu rumahtangga memelihara 3 hingga 4 ekor sapi lebih tentu saja penghasilan bisnis ternak sapi potong lebih besar lagi. Tinggal kalikan Rp 6 juta dengan jumlah ekor sapi yang dimiliki selama enam bulan. Usaha ternak sapi skala rumahtangga akan mengalami masa laku bagus dan lonjakan untung besar berkali lipat pada waktu menjelang hari raya idul adha dan hari raya lebaran idul fithri. Dimana banyak orang yang membutuhkan daging sapi pada ketika itu untuk disantap.

Pendek kata, kalau anda ingin menciptakan perjuangan peternakan sapi potong yang profesional, moderen dan menguntungkan maka rincian modal perjuangan ternak sapi hingga buka tentu akan lebih besar ketimbang skala rumahtangga mencakup pembuatan sangkar sapi biaya Rp 10 juta, peralatan dan perlengkapan sangkar Rp 400 ribu, bibit sapi unggul harga Rp 8 juta, biaya pakan konsentrat sapi Rp 500 ribu, dan honor karyawan Rp 6 juta selama enam bulan. Dalam waktu enam bulan, perjuangan peternakan sapi yang dijalankan secara moderen bisa menghasilkan untung higienis hingga Rp 60 juta. Sebenarnya penghasilan peternak sapi bisa bertambah besar dengan menjalankan usaha sampingan dari ternak sapi yakni mengubah kotoran sapi potong jadi pupuk alami kompos kemudian dijual kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Cerita Sukses Peternak Sapi yang Memulai dari Nol
Salah seorang peternak sapi yang sukses dan kaya raya ialah laki-laki berjulukan lengkap Sayfudin Zuhri yang berasal dari Pasuruan Propinsi Jawa Timur. Awalnya ia membuka perjuangan ternak sapi dengan jumlah 2 ekor sapi. Dari 2 ekor sapi kini telah ada 50 ekor sapi miliknya. Pria pekerja keras yang memulai perjuangan ternak sapi semenjak 13 tahun kemudian ini menyampaikan kunci sukses bisnis ternak sapi ialah jangan cepat merasa puas diri. Seorang peternak sapi harus terus menyebarkan diri dari segi kemampuan sehingga usahanya terus berkembang.

Dari hasil perjuangan ternak sapi, laki-laki murah senyum ini bisa membeli sejumlah kendaraan bermotor roda dua dan mobil, kebun, rumah, hingga bisa menunaikan ibadah haji ke Mekah. Kehidupan ekonomi sangat mencukupi berkat perjuangan bisnis ternak sapi. Pria yang tamatan Sekolah Menengah Pertama ini tak mau puas diri, ia masih terobsesi untuk menambah jumlah sapinya sehingga keuntungan terus bertambah besar.

Menurut laki-laki yang dekat disapa Sayfudin, prospek perjuangan ternak sapi terbilang sangat menjanjikan dan menguntungkan. Karena kebutuhan masyarakat akan daging sapi dan susu sapi terus meningkat setiap tahun. Apalagi semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kandungan protein yang tinggi dalam daging sapi yang dibutuhkan oleh badan manusia.

Sama mirip menjalani perjuangan lain dalam menjalankan perjuangan ternak sapi ada beberapa hambatan yang sering ditemui. Misalkan harga daging sapi yang turun atau sapi terkena penyakit tertentu hingga bisa mengakibatkan kematian. Oleh alasannya ialah itu, peternak sapi harus pandai-pandai mengurus dan merawat sapi dengan baik dan benar. Selain itu, ia harus bisa mencari pelengkap penghasilan dengan cara memanfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk kompos atau materi biogas yang bisa menerangi sangkar sapi dan rumah.  

Pada mulanya, Sayfudin menentukan perjuangan ternak sapi dikarenakan kedua orangtua tercinta menekuni perjuangan serupa. Darah peternak sapi mengalir kepadanya dari orangtua. Ia sangat menyenangi aktivitas ternak sapi. Untuk menimba ilmu cara beternak sapi yang baik dan benar, Sayfudin mencar ilmu secara autodidak dan mencar ilmu eksklusif kepada kedua orangtua tercinta.

Sayfudin mencar ilmu secara tekun cara menciptakan sangkar sapi, cara menciptakan dan menyampaikan pakan masakan sapi, cara memerah susu, cara membersihkan kandang, cara merawat sapi yang baik dan benar dll untuk menghasilkan sapi berkualitas. Usaha peternakan sapi baginya menyerupai sebuah sekolah. Dimana setiap tahun ia harus lulus atau bertambah kemampuan dalam beternak sapi yang berkualitas.

Walaupun masih berstatus sebagai seorang pelajar di sekolah dasar, ia sukses dan lulus menjadi peternak sapi yang profesional dan handal. Pada ketika itu, sapi yang dimilikinya dari 2 ekor menjadi 7 ekor sapi. Sayfudin tak mau berpuas diri, walaupun perjuangan ternak sapi sebanyak 7 ekor telah bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari secara layak, laki-laki ambisius ini bercita-cita menambah jumlah ternak sapi sebanyak mungkin sesuai kemampuan dan keterampilannya.  

Untuk menambah keuntungan perjuangan tentu dibutuhkan sumber modal usaha tambahan. Hal itu disadari betul oleh laki-laki supel dan ramah ini. Oleh alasannya ialah itu, ia mengajukan pinjaman modal perjuangan ke Bank BNI Syariah dengan membawa tawaran perjuangan ternak sapi yang menguntungkan. Setelah diteliti oleh pihak surveyor bank, perjuangan ternak sapi sangat menguntungkan dan layak diberikan modal perjuangan sebesar Rp 20 juta. Dengan modal uang sebanyak itu, Sayfudin membeli 5 ekor sapi unggul dan berkualitas. Sampai kini total sapi yang dimiliki laki-laki tampan ini mencapai 12 ekor sapi.  

Keuntungan perjuangan ternak sapi semakin bertambah besar seiring bertambah modal usaha. Kemudian Sayfudin meminjam uang lagi ke bank sebagai modal perjuangan pengembangan bisnis ternak sapi sekitar Rp 60 juta. Uang pinjaman dari bank BNI itu dipakai untuk membeli 13 ekor sapi. Kini Sayfudin bersyukur sapi yang milikinya mencapai 50 ekor sapi dan pendapatan keuntungan dari perjuangan peternakan sapi seluas 4 hektar bertambah terus setiap tahunnya.  

Untuk meningkatkan keuntungan perjuangan lanjutan, Sayfudin menjalin kerjasama dengan penduduk sekitarnya dan memperlihatkan kerjasama usaha. Dimana ia sebagai pemilik sapi menitipkan sapinya dengan sistem kemitraan yang saling menguntungkan kepada penduduk sekitar untuk dipelihara. Setelah besar sapi bisa dijual dan keuntungan bisa dibagi secara proporsional berdua antara pemilik dan pemelihara sapi. Dengan sistem kerjasama ini keuntungan higienis usaha ternak sapi melonjak naik. Apalagi kalau sapi miliknya melahirkan anak sapi lagi tentu pendapatan perjuangan ternak sapi meningkat pesat. 

0 Response to "Rincian Modal Perjuangan Ternak Sapi Untuk Tahap Awal"

Posting Komentar