5 Laba Investasi Saham Yang Siap Anda Panen
Investasi merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan oleh insan jaman kini untuk menjamin kehidupannya di masa mendatang lebih bahagia, makmur, sejahtera dan kaya raya. Begitu penting melaksanakan investasi sehingga banyak seminar, workshop, buku dan majalah yang membahas investasi. Bahkan Robert T Kiyosaki memasukkan investasi pada salah satu jalan menuju kaya raya di masa produktif dan pensiun.
Namun dalam melaksanakan yang namanya investasi tak terlepas dari resiko. Ada resiko untung dan rugi. Semakin berpotensi untung besar maka jenis investasi ini cenderung berpotensi rugi besar contohnya saham. Dan semakin kecil laba maka jenis investasi ini semakin rendah potensi ruginya. Contoh deposito. Oleh alasannya ialah itu, mengenali huruf setiap item investasi sangat penting bagi calon investor baru. Untuk mencegah kerugian dalam investasi. Sehingga tidak menyesal di kemudian hari.
Begitupula dalam melaksanakan investasi saham perlu ditelaah kelebihan dan potensi kerugian berinvestasi saham. Salah seorang pakar investasi saham yang terkemuka di dunia ialah Warren Buffet. Ia kaya raya berkat hasil investasi di bursa saham. Anda perlu berguru kepadanya mengenai tips-tips sukses investasi saham. Yang sanggup anda peroleh kiatnya melalui buku karangannya. Karena saham menunjukkan laba yang sangat besar ketimbang jenis investasi lain. Tentu potensi kerugian sangat besar pula bagi yang kurang memahaminya. Tapi potensi kerugian bisa diminimalisir dengan tepat kalau mengetahui ilmunya.
Keuntungan Investasi Saham yang Siap Anda Panen
Untuk mengenal huruf investasi saham, berikut ini beberapa laba dari berinvestasi saham di bursa yang siap anda panen, antara lain:
Deviden
Anda tentu sudah mengenal apa itu deviden? Yaitu pembagian laba perjuangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan kepada para pemegang saham. Besaran deviden berbeda-beda tergantung besar kecilnya laba perjuangan dan jumlah saham yang dimiliki. Semakin untung sebuah perusahaan maka semakin besar pula deviden yang diperoleh pemegang saham. Begitu sebaliknya, semakin kecil laba perjuangan perusahaan maka semakin kecil pula deviden yang didapatkan. Oleh alasannya ialah itu, anda harus selektif dalam membeli saham. Pilihlah saham sebuah perusahaan yang kira-kira menunjukkan untung besar di kemudian hari. Misalnya perusahaan teknologi.
Salah seorang pakar investasi saham menyatakan sangat praktis dalam melaksanakan investasi saham menguntungkan. Yaitu lihatlah perusahaan kecil yang berpotensi menjadi perusahaan besar. Cara melihatnya praktis dengan mencicipi pelayanan usahanya. Jika pelayanannya ramah, laporan keuangan positif dan pelanggan merasa nyaman dan terus bertambah konsumen. Itu menerangkan perusahaan bagus. Anda bisa membeli saham perusahaan tersebut. Berjalan waktu perusahaan akan jadi besar dan perlembar saham akan mempunyai harga yang sangat mahal. Contoh hal ini ialah perusahaan google atau facebook yang dimulai dari perusahaan kecil. Kini orang yang mempunyai saham facebook dan google menjadi kaya raya. Anda harus jeli melihat perusahaan kecil yang berpotensi menguntungkan di masa depan untuk melaksanakan investasi saham yang baik dan benar.
Kembali lagi pada pembahasan deviden bahwa pembagian deviden diberikan kepada para pemegang saham selepas memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham yang terdiri dari semua unsur pemegang saham. Ada dua jenis deviden dalam saham yaitu deviden tunai dan deviden saham. Deviden tunai ialah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham berupa uang tunai. Sedangkan deviden saham ialah pembagian laba perjuangan kepada para pemegang saham berupa saham yang telah dikeluarkan perusahaan itu. Deviden saham disebut juga deviden bonus atau tambahan.
Capital Gain
Keuntungan saham berikutnya yang sangat menggiurkan selain saham mempunyai deviden juga mempunyai kapital gain. Apa itu kapital gain? Yaitu selisih harga saham berupa kenaikan harga pada ketika pembelian dan waktu penjualan saham.
Misalkan seorang investor membeli saham sebuah perusahaan dengan harga Rp 10 ribu perlembar. Lalu saham tersebut dijual lagi seharga Rp 10800 perlembar. Maka sang investor memperoleh capital gain Rp 800 perlembar dari setiap lembar saham yang telah terjual.
Kerugian Investasi saham
Namun investasi saham sangat berisiko bagi orang yang beresiko yakni tidak mengetahui karakteristik saham, tidak mengetahui cara menentukan saham terbaik dll. Resiko terburuk dari investasi saham ialah kerugian dari investasi tersebut. Untuk lebih lengkap, berikut ini sejumlah potensi resiko terburuk kerugian kalau teman berinvestasi saham, antara lain :
Tak Memperoleh Deviden
Ada kalanya ketika anda membeli saham perusahaan yang tak prospektif anda tak mendapat deviden sama sekali. Sebab laba perjuangan sangat kecil. Seperti roda kehidupan kadang ada di atas dan kadang ada di bawah begitulah investasi saham. Ada saatnya anda memperoleh untung besar. Dan ada kalanya teman tidak memperoleh deviden sama sekali. Hal ini bisa disebabkan Rapat Umum Pemegang Saham mengumumkan tidak akan menunjukkan deviden pada para pemegang saham pada ketika itu. Biasanya mereka tetapkan memakai laba perusahaan untuk menambah modal aset dan membuatkan usaha. Makara anda sebagai pemegang saham tidak memperoleh deviden pada ketika itu. Namun hanya mempunyai kapital gain.
Capital loss
Inilah hal yang ditakutkan para pemegang saham yaitu terjadinya capital loss yang kebalikan dari kapital gain. Kapital loss ialah keadaan dimana terjadinya penurunan harga saham. Misalkan anda membeli saham perusahaan tertentu dengan harga Rp 10700 perlembar, kemudian dalam jangka waktu tertentu anda menjual kembali saham tersebut. Namun harga saham menjelma Rp 10.300 perlembar. Anda tentu sebagai investor mengalami kerugian investasi saham sebesar Rp 400 perlembar saham. Itulah resiko kerugian investasi saham.
Likuidasi
Resiko investasi saham berikutnya ialah dilikuidasi oleh pengadilan. Sehingga para pemegang saham kecewa lantaran perusahaan bubar dan bangkrut. Yang kemudian perusahaan harus melunasi kewajiban utang dengan menjual aset perusahaan. Setelah lunas barulah sisa kekayaan dibagi secara adil kepada para pemegang saham. Yang niscaya nilai saham perlembar akan menjadi sangat kecil lantaran perusahaan bangkrut. Namun kalau aset kekayaan perusahaan tidak bisa melunasi semua kewajiban utangnya maka para pemegang saham tidak mendapat apapun dari sahamnya. Nilai sahamnya jadi nol. Itulah resiko dari berinvestasi saham.
Investasi Saham Jalan Menjadi Kaya
Para pakar finansial dan ekonomi sepakat bahwa salah satu cara mencapai kemakmuran keuangan di masa depan dengan cara investasi. Minat masyarakat sangat tinggi terhadap bidang ilmu investasi. Dan beruntung kini mulai banyak buku perihal manajemen uang dan investasi yang ditulis oleh pakarnya secara langsung. Misalnya Safir Senduk, Robert T Kiyosaki, Donald Trump, Warren Buffet dll. Seperti telah dibuktikan oleh orang kaya raya di dunia ada dua jalan meraih kekayaan yang berlimpah dengan cepat yakni melaksanakan bisnis dan investasi saham.
Dalam permainan saham disamping potensi untung tinggi tapi ada potensi kerugian pula. Namun sebagai investor pemula kita bisa bermain saham dengan cara autodidak ala Warren Buffet untuk menghindari kerugian tersebut. Kita bisa berguru banyak dari para investor saham yang telah sukses baik di Indonesia maupun dunia. Salah satunya berguru kepada Warren Buffet indonesia yang berjulukan Lo Kheng Hong.
Orang yang Kaya dari Bermain Saham
Seperti telah disebutkan di atas bahwa investasi saham merupakan salah satu jalur menuju kekayaan yang cepat. Cocok dijadikan sebagai usaha sampingan yang menjanjikan. Salah seorang figur yang berhasil kaya raya dari bermain investasi saham ialah laki-laki berjulukan lengkap Lo Kheng Hong. Pria ramah yang mulai berinvestasi di pasar saham semenjak 26 tahun kemudian ini sampai kini telah mempunyai asset saham senilai Rp2,5 triliun.
Pria yang selalu tampil enerjik ini dilahirkan dari kalangan keluarga miskin. Namun semangatnya membara untuk merubah kehidupan menjadi lebih baik. Ia laki-laki gigih yang pantang mengalah untuk menggapai cita-citanya yakni seorang investor saham yang kaya raya dan bebas finansial.
Untuk itu Lo Kheng Hong berusaha mengumpulkan modal uang sebanyak-banyaknya untuk berinvestasi saham. Ia bekerja di sebuah bank pecahan administrasi. Uang honor yang terbilang kecil dari bekerja di sebuah bank ternama itu sebagian disisihkan untuk berinvestasi di tabungan dan deposito selama ia bekerja. Hal itu dilakukan selama 17 tahun.
Setelah membaca mengenai info laba besar dari investasi saham, laki-laki cerdas ini sangat tertarik untuk berinvestasi di pasar saham sebagai pemula. Kemudian ia menginvestasikan sebagian uangnya dalam jumlah kecil di pasar saham Indonesia.
Menurutnya Bursa Efek Indonesia sangat menarik bagi para investor dalam negeri dan luar negeri. Karena investasi saham mempunyai laba capital gain yang tinggi sekali disamping deviden. Jumlah investasi di perbankan dan bursa saham lebih banyak uang di bursa saham. Sehingga peluang investasi saham di Indonesia lebih menjanjikan ketimbang investasi dalam sektor produk perbankan.
Kunci kesuksesan investasi saham yang dilakukan Lo Kheng Hong tak terlepas dari gurunya Warren Buffet. Pria tampan ini sangat mengidolakan investor saham terkaya di dunia. Ia membeli banyak buku Warren Buffet kemudian mengaplikasikannya dalam investasi di bursa saham. Perlahan tapi niscaya saham-saham yang dibelinya kini meningkat harganya. Dan total asset yang dimilikinya kini mencapai triliunan rupiah. Hal ini menjadi sebuah motivasi bagi para pembaca. Jika mereka bisa tentu saja anda lebih bisa dengan memaksimalkan potensi dan sumber daya yang ada.
Namun dalam melaksanakan yang namanya investasi tak terlepas dari resiko. Ada resiko untung dan rugi. Semakin berpotensi untung besar maka jenis investasi ini cenderung berpotensi rugi besar contohnya saham. Dan semakin kecil laba maka jenis investasi ini semakin rendah potensi ruginya. Contoh deposito. Oleh alasannya ialah itu, mengenali huruf setiap item investasi sangat penting bagi calon investor baru. Untuk mencegah kerugian dalam investasi. Sehingga tidak menyesal di kemudian hari.
Begitupula dalam melaksanakan investasi saham perlu ditelaah kelebihan dan potensi kerugian berinvestasi saham. Salah seorang pakar investasi saham yang terkemuka di dunia ialah Warren Buffet. Ia kaya raya berkat hasil investasi di bursa saham. Anda perlu berguru kepadanya mengenai tips-tips sukses investasi saham. Yang sanggup anda peroleh kiatnya melalui buku karangannya. Karena saham menunjukkan laba yang sangat besar ketimbang jenis investasi lain. Tentu potensi kerugian sangat besar pula bagi yang kurang memahaminya. Tapi potensi kerugian bisa diminimalisir dengan tepat kalau mengetahui ilmunya.
Keuntungan Investasi Saham yang Siap Anda Panen
Untuk mengenal huruf investasi saham, berikut ini beberapa laba dari berinvestasi saham di bursa yang siap anda panen, antara lain:
Deviden
Anda tentu sudah mengenal apa itu deviden? Yaitu pembagian laba perjuangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan kepada para pemegang saham. Besaran deviden berbeda-beda tergantung besar kecilnya laba perjuangan dan jumlah saham yang dimiliki. Semakin untung sebuah perusahaan maka semakin besar pula deviden yang diperoleh pemegang saham. Begitu sebaliknya, semakin kecil laba perjuangan perusahaan maka semakin kecil pula deviden yang didapatkan. Oleh alasannya ialah itu, anda harus selektif dalam membeli saham. Pilihlah saham sebuah perusahaan yang kira-kira menunjukkan untung besar di kemudian hari. Misalnya perusahaan teknologi.
Salah seorang pakar investasi saham menyatakan sangat praktis dalam melaksanakan investasi saham menguntungkan. Yaitu lihatlah perusahaan kecil yang berpotensi menjadi perusahaan besar. Cara melihatnya praktis dengan mencicipi pelayanan usahanya. Jika pelayanannya ramah, laporan keuangan positif dan pelanggan merasa nyaman dan terus bertambah konsumen. Itu menerangkan perusahaan bagus. Anda bisa membeli saham perusahaan tersebut. Berjalan waktu perusahaan akan jadi besar dan perlembar saham akan mempunyai harga yang sangat mahal. Contoh hal ini ialah perusahaan google atau facebook yang dimulai dari perusahaan kecil. Kini orang yang mempunyai saham facebook dan google menjadi kaya raya. Anda harus jeli melihat perusahaan kecil yang berpotensi menguntungkan di masa depan untuk melaksanakan investasi saham yang baik dan benar.
Kembali lagi pada pembahasan deviden bahwa pembagian deviden diberikan kepada para pemegang saham selepas memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham yang terdiri dari semua unsur pemegang saham. Ada dua jenis deviden dalam saham yaitu deviden tunai dan deviden saham. Deviden tunai ialah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham berupa uang tunai. Sedangkan deviden saham ialah pembagian laba perjuangan kepada para pemegang saham berupa saham yang telah dikeluarkan perusahaan itu. Deviden saham disebut juga deviden bonus atau tambahan.
Capital Gain
Keuntungan saham berikutnya yang sangat menggiurkan selain saham mempunyai deviden juga mempunyai kapital gain. Apa itu kapital gain? Yaitu selisih harga saham berupa kenaikan harga pada ketika pembelian dan waktu penjualan saham.
Misalkan seorang investor membeli saham sebuah perusahaan dengan harga Rp 10 ribu perlembar. Lalu saham tersebut dijual lagi seharga Rp 10800 perlembar. Maka sang investor memperoleh capital gain Rp 800 perlembar dari setiap lembar saham yang telah terjual.
Kerugian Investasi saham
Namun investasi saham sangat berisiko bagi orang yang beresiko yakni tidak mengetahui karakteristik saham, tidak mengetahui cara menentukan saham terbaik dll. Resiko terburuk dari investasi saham ialah kerugian dari investasi tersebut. Untuk lebih lengkap, berikut ini sejumlah potensi resiko terburuk kerugian kalau teman berinvestasi saham, antara lain :
Tak Memperoleh Deviden
Ada kalanya ketika anda membeli saham perusahaan yang tak prospektif anda tak mendapat deviden sama sekali. Sebab laba perjuangan sangat kecil. Seperti roda kehidupan kadang ada di atas dan kadang ada di bawah begitulah investasi saham. Ada saatnya anda memperoleh untung besar. Dan ada kalanya teman tidak memperoleh deviden sama sekali. Hal ini bisa disebabkan Rapat Umum Pemegang Saham mengumumkan tidak akan menunjukkan deviden pada para pemegang saham pada ketika itu. Biasanya mereka tetapkan memakai laba perusahaan untuk menambah modal aset dan membuatkan usaha. Makara anda sebagai pemegang saham tidak memperoleh deviden pada ketika itu. Namun hanya mempunyai kapital gain.
Capital loss
Inilah hal yang ditakutkan para pemegang saham yaitu terjadinya capital loss yang kebalikan dari kapital gain. Kapital loss ialah keadaan dimana terjadinya penurunan harga saham. Misalkan anda membeli saham perusahaan tertentu dengan harga Rp 10700 perlembar, kemudian dalam jangka waktu tertentu anda menjual kembali saham tersebut. Namun harga saham menjelma Rp 10.300 perlembar. Anda tentu sebagai investor mengalami kerugian investasi saham sebesar Rp 400 perlembar saham. Itulah resiko kerugian investasi saham.
Likuidasi
Resiko investasi saham berikutnya ialah dilikuidasi oleh pengadilan. Sehingga para pemegang saham kecewa lantaran perusahaan bubar dan bangkrut. Yang kemudian perusahaan harus melunasi kewajiban utang dengan menjual aset perusahaan. Setelah lunas barulah sisa kekayaan dibagi secara adil kepada para pemegang saham. Yang niscaya nilai saham perlembar akan menjadi sangat kecil lantaran perusahaan bangkrut. Namun kalau aset kekayaan perusahaan tidak bisa melunasi semua kewajiban utangnya maka para pemegang saham tidak mendapat apapun dari sahamnya. Nilai sahamnya jadi nol. Itulah resiko dari berinvestasi saham.
Investasi Saham Jalan Menjadi Kaya
Para pakar finansial dan ekonomi sepakat bahwa salah satu cara mencapai kemakmuran keuangan di masa depan dengan cara investasi. Minat masyarakat sangat tinggi terhadap bidang ilmu investasi. Dan beruntung kini mulai banyak buku perihal manajemen uang dan investasi yang ditulis oleh pakarnya secara langsung. Misalnya Safir Senduk, Robert T Kiyosaki, Donald Trump, Warren Buffet dll. Seperti telah dibuktikan oleh orang kaya raya di dunia ada dua jalan meraih kekayaan yang berlimpah dengan cepat yakni melaksanakan bisnis dan investasi saham.
Dalam permainan saham disamping potensi untung tinggi tapi ada potensi kerugian pula. Namun sebagai investor pemula kita bisa bermain saham dengan cara autodidak ala Warren Buffet untuk menghindari kerugian tersebut. Kita bisa berguru banyak dari para investor saham yang telah sukses baik di Indonesia maupun dunia. Salah satunya berguru kepada Warren Buffet indonesia yang berjulukan Lo Kheng Hong.
Orang yang Kaya dari Bermain Saham
Seperti telah disebutkan di atas bahwa investasi saham merupakan salah satu jalur menuju kekayaan yang cepat. Cocok dijadikan sebagai usaha sampingan yang menjanjikan. Salah seorang figur yang berhasil kaya raya dari bermain investasi saham ialah laki-laki berjulukan lengkap Lo Kheng Hong. Pria ramah yang mulai berinvestasi di pasar saham semenjak 26 tahun kemudian ini sampai kini telah mempunyai asset saham senilai Rp2,5 triliun.
Pria yang selalu tampil enerjik ini dilahirkan dari kalangan keluarga miskin. Namun semangatnya membara untuk merubah kehidupan menjadi lebih baik. Ia laki-laki gigih yang pantang mengalah untuk menggapai cita-citanya yakni seorang investor saham yang kaya raya dan bebas finansial.
Untuk itu Lo Kheng Hong berusaha mengumpulkan modal uang sebanyak-banyaknya untuk berinvestasi saham. Ia bekerja di sebuah bank pecahan administrasi. Uang honor yang terbilang kecil dari bekerja di sebuah bank ternama itu sebagian disisihkan untuk berinvestasi di tabungan dan deposito selama ia bekerja. Hal itu dilakukan selama 17 tahun.
Setelah membaca mengenai info laba besar dari investasi saham, laki-laki cerdas ini sangat tertarik untuk berinvestasi di pasar saham sebagai pemula. Kemudian ia menginvestasikan sebagian uangnya dalam jumlah kecil di pasar saham Indonesia.
Menurutnya Bursa Efek Indonesia sangat menarik bagi para investor dalam negeri dan luar negeri. Karena investasi saham mempunyai laba capital gain yang tinggi sekali disamping deviden. Jumlah investasi di perbankan dan bursa saham lebih banyak uang di bursa saham. Sehingga peluang investasi saham di Indonesia lebih menjanjikan ketimbang investasi dalam sektor produk perbankan.
Kunci kesuksesan investasi saham yang dilakukan Lo Kheng Hong tak terlepas dari gurunya Warren Buffet. Pria tampan ini sangat mengidolakan investor saham terkaya di dunia. Ia membeli banyak buku Warren Buffet kemudian mengaplikasikannya dalam investasi di bursa saham. Perlahan tapi niscaya saham-saham yang dibelinya kini meningkat harganya. Dan total asset yang dimilikinya kini mencapai triliunan rupiah. Hal ini menjadi sebuah motivasi bagi para pembaca. Jika mereka bisa tentu saja anda lebih bisa dengan memaksimalkan potensi dan sumber daya yang ada.
Related Posts